Kongres Amerika telah menyetujui rancangan undang-undang anggaran baru untuk mencegah terhentinya operasi pemerintahan pada akhir bulan Maret. Dengan undang-undang itu pemerintah punya anggaran sampai tanggal 30 September.
Namun undang-undang itu memangkas program-program domestik dan pertahanan sebesar 85 miliar dolar. Pengurangan anggaran otomatis itu, yang disebut sequester, berdampak negatif pada semua badan federal, karena banyak pegawai dipaksa mengambil cuti tanpa dibayar dan pegawai kontrak pemerintah terkena PHK.
Pengawas lalu lintas udara pada bandara kotapraja Frederick, Maryland, mengarahkan para pilot di wilayah udara yang sibuk ini. Namun karena pengurangan anggaran yang disebut sequestration, menara pengawas ini, seperti di banyak bandara kecil lainnya, akan ditutup.
Mamie Ambrose telah bekerja 11 tahun sebagai pengawas lalu lintas udara. Ia adalah salah seorang dari tujuh pegawai kontrak pemerintah yang akan kehilangan pekerjaannya. “Kami adalah veteran angkatan bersenjata, dan sekarang kami akan di-PHK karena permainan politik. Itu kan artinya sequestration. Itu juga berarti hilangnya penghasilan dan menjadi penganggur seperti banyak orang lainnya,” keluhnya.
Lebih dari 20 persen warga Frederick langsung atau tidak langsung menjadi pegawai pemerintah federal, yang kebanyakan bekerja di Fort Detrick, fasilitas riset biomedis milik Angkatan Darat yang mempekerjakan hampir 10.000 pegawai. Frederick dan wilayah-wilayah sekitarnya dengan was was menunggu dampak pengurangan anggaran pemerintah itu.
Wali Kota Frederick Randy McClement dan seorang sukarelawan mengantar makanan hangat kepada orang-orang lansia berpendapatan rendah. Wali Kota McClement khawatir pengurangan anggaran federal yang mengakibatkan hilangnya lapangan kerja dan pengurangan penghasilan bisa secara tidak langsung berdampak buruk pada organisasi-organisasi amal yang membantu warga miskin.
Ia mengatakan, “Jika para sukarelawan pengantar makanan bagi lansia sekarang lebih memusatkan perhatian pada upaya menutup pemasukan mereka yang hilang atau mencari kerja paruh waktu, mereka tidak bisa melakukan kerja suka rela seperti sekarang ini.”
Wali Kota McClement mengatakan tidak seorang pun tahu jelas bagaimana dampak buruknya secara keseluruhan, namun, katanya, hilangnya lapangan kerja dan pengurangan pendapatan akan jelas berdampak negatif pada sebagian warga Frederick.
“Mereka sehari-hari tinggal, berbelanja, dan berbisnis di kota ini. Jika mereka kehilangan pendapatan satu hari per minggu, mereka akan mengurangi pengeluaran. Jadi, saya yakin akibatnya akan berdampak buruk pada kota ini,” ujarnya lagi.
Richard Griffin, direktur pengembangan ekonomi kota Frederick, mengatakan, untungnya ekonomi kota yang berpenduduk 65.000 orang ini membaik dan setiap tahun ada 1,5 juta orang berkunjung ke sini. “Ekonomi kami beragam. Sektor pariwisata di kota ini kuat. Haparan kami adalah kerugian akibat pengurangan jam kerja pegawai pemerintah federal dan PHK di kalangan pegawai kontrak pemerintah bisa diimbangi,” paparnya.
Sebagian pebisnis lokal, seperti pemilik toko perhiasan Jeff Hurtwitz, mengatakan, pengurangan anggaran pemerintah tidak akan berdampak buruk pada tingkat belanja konsumen dalam jangka panjang. “Saya tidak yakin itu akan berdampak buruk pada banyak hal karena orang akan melihat itu bukan sebagai masalah besar,” ujarnya.
Frederick baru-baru ini dianugerahi penghargaan sebagai kota yang berhasil bangkit kembali, salah satu dari sedikit tempat di Amerika yang mampu mencuat kembali dari resesi belakangan ini. Warga di kota ini mengatakan, meski ada sequestration, masyarakat di sini akan kuat kembali ekonominya.
