WASHINGTON DC —
Berbicara tentang busana, warga Muslim Indonesia yang sudah lama tinggal di Amerika, rindu mengenakan busana Muslim maupun kebaya Indonesia.
Kini, tak jarang warga Indonesia di Amerika, membuka usaha busana Muslim dan kebaya Indonesia. Ajeng Trihapsari, seorang ibu dua anak ini, menyediakan berbagai busana Muslim beserta pelengkapnya di daerah Gaithersburg, Maryland. Berawal dari iseng dan berbelanja untuk dipakai sendiri, Ajeng kini menjualnya kepada teman-teman dan warga Indonesia, lewat media sosial Facebook.
Usaha Ajeng yang kini ditekuninya itu, berkembang dan dikenal warga Muslim Indonesia dari mulut ke mulut. Bahkan, karena banyak warga Muslim dari negara lain yang suka berbuka puasa bersama warga Indonesia, maka merekapun tertarik untuk membeli busana Muslim dari Indonesia.
Lain halnya dengan warga Indonesia,Yulie Campaldini, yang bermukim di Virginia. Perempuan yang telah tinggal di Amerika lebih dari 20 tahun itu, sejak tinggal di Indonesia memang sudah bergerak di bidang tata rias wajah dan busana. Kini, sudah 15 tahun ia bekerja di sebuah spa dan salon kecantikan Amerika.
Banyak dari pelanggan yang merawat kecantikan dengannya, memerlukan busana Indonesia, termasuk busana Muslim, kebaya dan batik. Dari situlah, Yulie mulai membuka butik di lantai bawah rumahnya di kawasan Woodbridge, Virginia. Usahanya makin berkembang dari tahun ke tahun, karena makin banyaknya permintaan.
Ibu tiga anak yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dengan warga Indonesia maupun Amerika ini, sering bekerja sama dan menolong sesama warga Indonesia. Maka, jika ada pelanggannya yang memerlukan vermak busana yang dibeli dari butiknya, dia menunjukkannya ke penjahit Indonesia.
Di samping melayani warga Indonesia pada masa menjelang Lebaran, Yulie Campaldini juga sering mengikuti berbagai pameran seni dan budaya.
Kini, tak jarang warga Indonesia di Amerika, membuka usaha busana Muslim dan kebaya Indonesia. Ajeng Trihapsari, seorang ibu dua anak ini, menyediakan berbagai busana Muslim beserta pelengkapnya di daerah Gaithersburg, Maryland. Berawal dari iseng dan berbelanja untuk dipakai sendiri, Ajeng kini menjualnya kepada teman-teman dan warga Indonesia, lewat media sosial Facebook.
Usaha Ajeng yang kini ditekuninya itu, berkembang dan dikenal warga Muslim Indonesia dari mulut ke mulut. Bahkan, karena banyak warga Muslim dari negara lain yang suka berbuka puasa bersama warga Indonesia, maka merekapun tertarik untuk membeli busana Muslim dari Indonesia.
Lain halnya dengan warga Indonesia,Yulie Campaldini, yang bermukim di Virginia. Perempuan yang telah tinggal di Amerika lebih dari 20 tahun itu, sejak tinggal di Indonesia memang sudah bergerak di bidang tata rias wajah dan busana. Kini, sudah 15 tahun ia bekerja di sebuah spa dan salon kecantikan Amerika.
Banyak dari pelanggan yang merawat kecantikan dengannya, memerlukan busana Indonesia, termasuk busana Muslim, kebaya dan batik. Dari situlah, Yulie mulai membuka butik di lantai bawah rumahnya di kawasan Woodbridge, Virginia. Usahanya makin berkembang dari tahun ke tahun, karena makin banyaknya permintaan.
Ibu tiga anak yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dengan warga Indonesia maupun Amerika ini, sering bekerja sama dan menolong sesama warga Indonesia. Maka, jika ada pelanggannya yang memerlukan vermak busana yang dibeli dari butiknya, dia menunjukkannya ke penjahit Indonesia.
Di samping melayani warga Indonesia pada masa menjelang Lebaran, Yulie Campaldini juga sering mengikuti berbagai pameran seni dan budaya.
