Para pengacara seorang warganegara Turki keturunan Iran yang ditangkap pada Maret lalu atas tuduhan bersekongkol untuk menghindari sanksi-sanksi Amerika terhadap Iran telah meminta sebuah pengadilan federal untuk menetapkan uang jaminan 50 juta dolar bagi pembebasannya hingga ia diadili.
Reza Zarrab, satu dari tiga orang yang didakwa dalam apa yang disebut para jaksa sebagai skema lima tahun yang melibatkan transaksi jutaan dolar mewakili pemerintah dan pengusaha Iran.
Iran dikenai berbagai sanksi ekonomi Amerika sejak 1979 yang melarang transaksi yang melibatkan entitas Amerika dan mereka yang terkait dengan Iran dan pemerintahnya. Ini berbeda dengan sanksi-sanksi yang ditetapkan belakangan ini terkait program nuklir negara itu, yang dicabut awal tahun ini.
Dakwaan yang diungkapkan pada Maret lalu menyatakan Zarrab dan rekan bersekongkolnya menggunakan suatu jaringan perusahaan di Irak, Turki dan berbagai tempat lainnya untuk melakukan transaksi sambil menyembunyikan dari bank-bank Amerika bahwa transaksi itu dilakukan untuk berbagai entitas Iran.
Dalam sepucuk surat dan berbagai dokumen pendukung yang diajukan kepada pengadilan hari Rabu, para pengacara Zarrab meminta hakim dalam kasus ini agar mengizinkannya menunggu pengadilan dalam tahanan rumah dengan beberapa persyaratan. Mereka menyatakan uang jaminan 50 juta dolar akan didukung 10 juta dolar tunai, Zarrab akan dikawal dua penjaga bersenjata sepanjang waktu dan hanya dapat meninggalkan apartemennya di New York untuk keperluan perawatan medis, bertemu dengan pengacara atau melakukan ibadah keagamaan.
Dokumen-dokumen itu menyebutkan Zarrab seharusnya dikenai persyaratan terbatas yang akan memastikan ia datang menghadiri persidangannya. Para pengacaranya berpendapat tuduhan kejahatan terhadapnya berlatar belakang finansial tanpa dakwaan yang melibatkan kekerasan, seks, terorisme atau senjata.
Mereka juga menyebut istrinya, penyanyi Turki Ebru Gundes, mengatakan Zarrab tidak akan mempertaruhkan hubungan mereka atau kariernya dengan melarikan diri.
Para pengacara Zarrab mengatakan jika ia tetap berada dalam tahanan, akan sulit bagi tim hukumnya untuk memberi pembelaan yang layak, dan bahwa ia memiliki masalah kesehatan yang juga akan lebih mudah diatasi jika ia diizinkan berada di rumah.
Menurut dokumen itu, Zarrab lahir di ibukota Iran, Teheran, tetapi sebagian besar hidupnya tinggal di Turki, di mana ia mulai bekerja dalam bidang perdagangan emas dan komoditas pada tahun 2012. Mereka menyebut penangkapannya pada Maret lalu terjadi sewaktu ia terbang ke Miami dengan istrinya dan putrinya yang berusia lima tahun untuk mengunjungi kota itu dan Disney World. [uh/ab]