Tautan-tautan Akses

Penikaman di Shanghai Tewaskan Tiga Orang, Lukai 15 Lainnya 


Anggota kepolisian menahan seorang pria yang diduga pelaku penikaman di sebuah supermarket di Shanghai, China, dalam potongan gambar dari video yang dirilis di media sosial pada 1 Oktober 2024. (Foto: Media Sosial via Reuters)
Anggota kepolisian menahan seorang pria yang diduga pelaku penikaman di sebuah supermarket di Shanghai, China, dalam potongan gambar dari video yang dirilis di media sosial pada 1 Oktober 2024. (Foto: Media Sosial via Reuters)

Tiga orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam serangan penikaman di sebuah supermarket di Shanghai pada Senin (30/9), menurut laporan kantor berita pemerintah Xinhua. Insiden tersebut memperpanjang serangkaian insiden penusukan yang terjadi di China pada tahun ini.

Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, menurut laporan Xinhua pada Selasa (1/10), akan tetapi tiga di antaranya tidak berhasil diselamatkan.

Pelaku, pria berusia 37 tahun dengan nama belakang Li, ditangkap polisi yang menerima laporan insiden tersebut pukul 9.47 malam waktu setempat, kata Xinhua.

Penyelidikan sedang dilakukan.

Insiden penikaman di depan umum telah meningkat selama beberapa tahun terakhir di China, di mana polisi seringkali menyebut penyakit kejiawaan sebagai penyebabnya. Pada umumnya, anak-anak di sekolah menjadi target.

September lalu, seorang siswa asal Jepang berusia 10 tahun ditikam hingga tewas oleh seorang pelaku, hanya beberapa meter dari sekolahnya di Kota Shenzhen, China selatan.

Insiden tersebut dan serangan penikaman lainnya terhadap dua warga negara Jepang di Suzhou, China timur, pada Juni lalu, telah memicu kekhawatiran keamanan di kalangan komunitas Jepang di China.

Insiden penikaman jarang terjadi di Shanghai, tapi pernah terjadi sebelumnya.

Pada tahun 2022, seorang pria melancarkan serangan penikaman di sebuah rumah sakit besar di pusat keuangan China tersebut dan melukai 15 orang.

Pria yang disebut pihak berwenang “mendendam pada masyarakat” setelah investasinya gagal, dijatuhi hukuman mati setahun kemudian. [rd/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG