Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Pat Shanahan, Selasa (1/1) menyatakan departemen tersebut tetap berfokus untuk melindungi negara, sewaktu ia secara resmi mengambil alih jabatan yang ditinggalkan Jim Mattis yang mengundurkan diri.
“Sekarang saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Trump untuk melaksanakan visinya bersama-sama para pemimpin yang kuat termasuk menteri-menteri lainnya, Gabungan Kepala Staf, komandan tempur, dan personel senior di Kantor Menteri Pertahanan,” kata Shanahan dalam suatu pernyataan.
Tidak seperti Mattis, yang masuk Pentagon sebagai purnawirawan jenderal Marinir yang pernah berdinas di Afghanistan, Shanahan tidak memiliki pengalaman militer apapun. Shanahan bergabung dengan Departemen Pertahanan pada tahun 2017 setelah 30 tahun bekerja di perusahaan raksasa pembuat pesawat Boeing, di mana ia mengawasi program-program sipil maupun yang terkait militer.
Mattis mengundurkan diri pada 20 Desember menyusul pertemuan di Gedung Putih dengan Trump, di mana kedua orang itu berbeda pendapat mengenai keputusan presiden untuk menarik semua tentara Amerika dari Suriah. Pasukan Amerika berada di sana untuk membantu perang melawan ISIS.
“Kepemimpinan Departemen kita, sipil dan militer, masih tetap berada di tangan terbaik,” tulis Mattis dalam pesan perpisahan resminya, Senin (31/12), hari kerja terakhirnya di Pentagon. [uh]