Penjualan eceran di Amerika meningkat 17,7 persen bulan lalu, kata Departemen Perdagangan Amerika, Selasa (16/6). Katanya ini mungkin pertanda bahwa perekonomian mulai membaik setelah serangan pandemi virus korona.
Jumlah penjualan tercatat 485,5 milyar dollar, atau hampir dua kali lipat dari yang diramalkan para analis dan melebihi keanjlokan 14,7 persen yang terjadi bulan April, ketika banyak bisnis di seluruh Amerika masih tutup untuk mencegah perebakan Covid-19.
Presiden Donald Trump, yang sejak lama mengecilkan risiko perebakan virus korona ini dan memusatkan perhatian untuk menghidupkan kembali perekonomian sambil menghadapi perjuangan sengit untuk memenangkan masa jabatan kedua bulan November, menyambut gembira perkembangan ini.
“Wow! Penjualan bulan Mei menunjukkan angka tertinggi SEPANJANG MASA, naik 17,7 persen. Jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Hari yang baik BAGI PASAR BURSA DAN LAPANGAN PEKERJAAN!,” katanya dalam sebuah cuitan.
Laporan Departemen Perdagangan itu memperkuat berita perbaikan ekonomi, yang permulaan bulan ini menunjukkan pertambahan lapangan pekerjaan sebanyak 2,5 juta dalam bulan Mei dan tingkat pengangguran turun sedikit menjadi 13,3 persen.
Tetapi, tanda-tanda kerusakan ekonomi yang disebabkan pandemi itu masih tampak, karena tingkat penjualan antara bulan Maret, ketika gangguan perekonomian dimulai, dan bulan Mei turun 10,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Angka bulan Mei menunjukkan kenaikan 188 persen dibanding bulan sebelumnya dalam penjualan pakaian, dan kenaikan 89 persen dalam penjualan perabotan rumah tangga.
Kedua sektor ini menderita dampak paling besar akibat penutupan kegiatan ekonomi. Bisnis e-commerce atau perdagangan online menunjukkan kenaikan sembilan persen, dan penjualan bensin, yang anjlok bulan April di tengah kemelut karena penutupan ekonomi dan peningkatan pasokan minyak, naik 12,8 persen bulan Mei. [ii/jm]