Pentagon telah memperingatkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan gugatan hukum terhadap bekas tentara komando Amerika yang menulis laporan keterangan orang pertama mengenai penggrebekan yang menewaskan pimpinan al-Qaida, Osama bin Laden.
Dalam sepucuk surat kepada penulis hari Kamis, Pentagon mengatakan ia “melanggar persetujuan untuk tidak mengungkapkan” yang ia tanda-tangani sebagai anggota satuan elit angkatan laut Amerika (Navy) SEALs. Para pejabat pertahanan Amerika tidak memeriksa buku itu terlebih dahulu, yang membuka kemungkinan bahwa penulis dapat menghadapi tuduhan pidana.
Buku yang akan segera terbit itu “No Easy Day” ditulis oleh anggota SEAL yang berusia 36 tahun yang turut dalam penggrebekan dan menulis buku itu dengan nama samaran Mark Owen.
Keterangan orang pertamanya yang baru mengenai penggrebekan itu mengatakan pemimpin al-Qaida itu tidak bersenjata dan ditembak di dekat pintu, versi yang berbeda dari keterangan resmi mengenai apa yang terjadi tahun lalu di Pakistan.
Pemerintahan Obama tetap mengatakan bahwa para anggota pasukan khusus SEAL itu menghadapi Osama bin Laden di kamar tidurnya bulan Mei lalu dan menewaskannya dengan tembakan ke dada dan satu lagi ke atas mata kiri, setelah mengira bahwa ia sedang berusaha meraih senjata.
Dalam sepucuk surat kepada penulis hari Kamis, Pentagon mengatakan ia “melanggar persetujuan untuk tidak mengungkapkan” yang ia tanda-tangani sebagai anggota satuan elit angkatan laut Amerika (Navy) SEALs. Para pejabat pertahanan Amerika tidak memeriksa buku itu terlebih dahulu, yang membuka kemungkinan bahwa penulis dapat menghadapi tuduhan pidana.
Buku yang akan segera terbit itu “No Easy Day” ditulis oleh anggota SEAL yang berusia 36 tahun yang turut dalam penggrebekan dan menulis buku itu dengan nama samaran Mark Owen.
Keterangan orang pertamanya yang baru mengenai penggrebekan itu mengatakan pemimpin al-Qaida itu tidak bersenjata dan ditembak di dekat pintu, versi yang berbeda dari keterangan resmi mengenai apa yang terjadi tahun lalu di Pakistan.
Pemerintahan Obama tetap mengatakan bahwa para anggota pasukan khusus SEAL itu menghadapi Osama bin Laden di kamar tidurnya bulan Mei lalu dan menewaskannya dengan tembakan ke dada dan satu lagi ke atas mata kiri, setelah mengira bahwa ia sedang berusaha meraih senjata.