Presiden Barack Obama mengatakan serangan udara yang dipimpin Amerika di Suriah ditujukan untuk melenyapkan tempat-tempat perlindungan teroris, dan para pejabat militer Amerika menyatakan serangan terpadu itu sangat berhasil.
Di Pentagon, juru bicara militer Amerika Laksamana Muda John Kirby mengatakan, serangan udara yang menggempur daerah-daerah di Suriah Timur dan Utara sebelum subuh itu hanyalah permulaan dari upaya koalisi untuk menghancurkan kelompok militan Negara Islam (ISIS), yang berbasis di Suriah tetapi juga telah merebut wilayah yang luas di Irak dalam beberapa bulan ini.
Berbicara di Gedung Putih sebelumnya, sebelum terbang ke New York untuk menghadiri pertemuan di PBB, Obama menyatakan target-target serangan udara hari Selasa itu juga ditujukan terhadap al-Qaida, khususnya kelompok militan kawakan yang dikenal sebagai Kelompok Khorasan. Presiden Obama mengatakan mereka sedang merencanakan serangan terhadap Amerika dalam waktu dekat.
Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Yordania dan Uni Emirat Arab mendukung serangan udara, yang merusak atau menghancurkan tempat-tempat pelatihan di Suriah Timur yang dioperasikan oleh militan ISIS, serta markas-markas kelompok itu dan sebuah pusat keuangan.
Obama mengatakan lima negara Arab itu adalah sekutu Amerika dalam perjuangan menghadapi militan.
Sebuah kelompok pemantau Suriah menyatakan serangan udara terbaru itu menewaskan 120 militan Islamis di Suriah.