Laporan Departemen Pertahanan Amerika kepada Kongres AS tentang usul Presiden Trump membentuk angkatan bersenjata ke-enam yang akan disebut “Angkatan Antariksa” tampaknya akan tertunda.
“Kami sedang dalam tahap koordinasi akhir dalam penyusunan laporan untuk Kongres itu,” kata juru bicara Pentagon Letkol Jamie Davies hari Selasa (31/7). “Kami akan merilis laporan itu setelah selesai nanti,” tambahnya.
Presiden Trump telah berulang kali menyerukan dibentuknya “Angkatan Antariksa” sebagai cabang baru kekuatan militer Amerika disamping Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Pasukan Marinir dan Pasukan Penjaga Pantai. Trump mengatakan angkatan ke-enam itu akan “setara tapi terpisah” dari angkatan-angkatan lainnya.
Anggota DPR dalam subkomisi yang mengurus hal-hal yang menyangkut “kekuatan strategis” tidak berminat akan pembentukan angkatan baru yang terpisah itu, tapi bisa menerima gagasan pembentukan Korps Antariksa dalam jajaran Angkatan Udara.
Laporan Pentagon itu diminta oleh Kongres setelah Menteri Pertahanan Jim Mattis mengirim surat kepada pimpinan Kongres, di mana ia menyatakan tentangannya atas usul penciptaan cabang angkatan bersenjata yang baru itu.
Dalam suratnya itu, Mattis mengatakan ia tidak melihat pentingnya pembentukan “lapisan-lapisan organisasi baru pada saat kita sedang memusatkan perhatian untuk mengurangi berbagai biaya operasional dan mengintegrasikan fungsi-fungsi angkatan bersenjata.”
Rancangan laporan yang dimuat oleh sebuah penerbitan militer mengatakan Pentagon bersedia menciptakan apa yang disebutnya Komando Tempur Gabungan ke-11 menjelang akhir tahun, yang khusus dipusatkan pada pertahanan di antariksa.
Komando Antariksa Amerika itu akan dibentuk seperti Komando Operasi Khusus Amerika, yang mengawasi kegiatan semua pasukan khusus dalam angkatan bersenjata, dan Komando Cyber Amerika, yang mengatasi operasi-operasi dunia maya dalam tiap cabang angkatan bersenjata. [ii]