Kamis ini adalah hari keenam penutupan sebagian kegiatan (shutdown) pemerintah Amerika, dan kemungkinan besar kebuntuan pembicaraan antara Presiden Donald Trump dan pimpinan Partai Demokrat di Kongres tidak akan segera berakhir.
Trump masih bersikeras ingin mendapatkan dana 5 miliar dolar untuk pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko, sementara para pemimpin Partai Demokrat merasa keberatan dan hanya menyetujui 1.3 miliar dolar untuk pendanaan langkah lain pengamanan perbatasan.
Dalam cuitannya hari Kamis pagi (27/12), Trump menulis “Seandainya saja Demokrat menyadari bahwa kita sangat memerlukan Keamanan Perbatasan dan Tembok di Perbatasan Selatan.” Ia juga mengklaim bahwa sebagian besar pegawai pemerintah yang tidak dibayar selama shutdown itu adalah anggota Demokrat.
Ketika ditanya, Rabu (26/12), sampai berapa lama penutupan akan berlangsung, Trump mengatakan kepada wartawan, ia tidak memperdulikan batasan waktunya. Ia menegaskan, “Kita akan memiliki tembok. Kita akan memiliki pengaman.”
Ia menolak berbicara mengenai kemungkinan mengalah dari tuntutan dana 5 miliar dolar itu dan mendapatkan jumlah yang lebih rendah untuk pendanaan keamanan perbatasan. Para pemimpin Partai Demokrat di Kongres menyalahkan Trump karena menjerumuskan negara dalam kekacauan.
“Presiden menginginkan penutupan itu, namun sepertinya tidak tahu bagaimana ke luar dari situasi tersebut,” kata pemimpin minoritas di Senat Chuck Schumer dan ketua DPR yang akan segera menjabat Nancy Pelosi dalam pernyataan bersama mereka.
Para pemimpin Partai Republik di DPR mengatakan kepada para anggotanya, tidak akan ada pemungutan suara apapun dilangsungkan Kamis, dan bahwa mereka akan diberi waktu 24 jam sebelumnya bila ada pemungutan suara yang harus dilangsungkan. Banyak legislator pulang ke rumah mereka masing-masing untuk liburan Natal pekan ini. [ab]