Penutupan sebagian operasi pemerintah AS memasuki hari kelima hari Rabu (26/12), tanpa ada indikasi akan adanya resolusi segera.
Presiden Donald Trump berbicara mengenai penutupan itu, Selasa (25/12), dan menegaskan bahwa penutupan akan berlanjut hingga tuntutannya untuk pendanaan konstruksi tembok perbatasan AS-Meksiko dipenuhi.
"Saya tidak bisa katakan kapan pemerintah akan buka. Yang bisa saya katakan, pemerintah tidak akan buka sebelum kita memiliki tembok, pagar atau apapun mereka menyebutnya,” kata Trump di kantornya di Gedung Putih setelah melangsungkan konferensi video dengan pasukan AS yang ditempatkan di luar negeri.
Trump mengklaim ratusan ribu pekerja federal yang dirumahkan karena penutupan operasi pemerintah juga menginginkan tembok itu, meski tidak ada bukti yang mendukung pernyataannya tersebut.
Senin lalu, Trump menegaskan Partai Demokrat harus menghentikan kebuntuan tersebut sementara para pemimpin partai itu di Kongres menyalahkan Trump karena menjerumuskan negara dalam kekacauan.
"Presiden menginginkan penutupan itu, namun sepertinya tidak tahu bagaimana ke luar dari situasi tersebut,” kata pemimpin minoritas di Senat Chuck Schumer dan ketua DPR yang akan segera menjabat Nancy Pelosi dalam pernyataan bersama mereka.
Sementara badan-badan pemerintah yang berurusan dengan keamanan nasional dan keselamatan publik tetap beroperasi, badan-badan lainnya tetap tutup dan 800 ribu pekerja dirumahkan. Mereka yang dianggap dibutuhkan (esensial), diharuskan tetap bekerja namun tidak akan mendapat bayaran hingga penutupan berakhir.
Trump menuntut 5 miliar dolar untuk pembangunan tembok sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Para tokoh Demokrat di Kongres menawarkan 1,3 miliar dolar untuk langkah-langkah lain pengamanan perbatasan. (ab)
