Associated Press hari Sabtu (25/3) melaporkan lebih banyak rincian tentang perjalanan Khalid Masood, yang juga dikukuhkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Inggris. Rincian ini muncul di tengah upaya polisi Inggris mengungkap bagaimana seorang mantan narapidana di Inggris itu bisa menjadi radikal dan mengapa ia melancarkan serangan berdarah di Westminster Bridge.
Kedutaan Besar Arab Saudi di Inggris mengatakan Masood mengajar bahasa Inggris di Arab Saudi sejak November 2005 hingga November 2006, dan dilanjutkan pada April 2008 hingga April 2009. Keduanya dengan menggunakan visa kerja yang resmi. Ia kemudian kembali ke Arab Saudi selama enam hari pada Maret 2015 lewat sebuah biro perjalanan dengan visa umroh.
Ditambahkan bahwa aparat keamanan Arab Saudi tidak melacak Masood dan ia tidak memiliki catatan kriminal di negara itu.
Sebelum mengganti namanya menjadi Masood, ia diketahui bernama Adrian Elms. Di Inggris ia diketahui sebagai sosok bertemperamen keras dan sudah dua kali dihukum karena melakukan kejahatan dengan kekerasan. [em]