Pertemuan Rabu itu menyusul usaha yang gagal bulan lalu oleh tim dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mencapai kesepakatan untuk memperoleh akses ke fasilitas-fasilitas nuklir Iran.
Pada hari Selasa, Iran mengisyaratkan prospek yang memungkinkan para inspektur PBB mengunjungi fasilitas militer Parchin, yang dicurigai negara-negara Barat terkait dengan pengembangan senjata nuklir. Iran mengatakan, fasilitas itu merupakan fasilitas militer konvensional dan bahwa program nuklir negara itu semata untuk tujuan damai.
Dalam banyak resolusi, Dewan Keamanan PBB menuntut Iran menghentikan semua kegiatan terkait pengayaan bahan bakar nuklir dan mengizinkan para inspektur PBB memperoleh akses ke fasilitas-fasilitas nuklirnya.
Juga Rabu, Badan Energi Internasional (IAEA) mengatakan, pihaknya memperkirakan Iran merugi 40 miliar dalam pendapatan minyaknya tahun lalu, menyusul sanksi yang diberlakukan Amerika dan Uni Eropa yang ditujukan untuk menekan Iran agar meninggalkan aktivitas nuklirnya.
Pada hari Selasa, Iran mengisyaratkan prospek yang memungkinkan para inspektur PBB mengunjungi fasilitas militer Parchin, yang dicurigai negara-negara Barat terkait dengan pengembangan senjata nuklir. Iran mengatakan, fasilitas itu merupakan fasilitas militer konvensional dan bahwa program nuklir negara itu semata untuk tujuan damai.
Dalam banyak resolusi, Dewan Keamanan PBB menuntut Iran menghentikan semua kegiatan terkait pengayaan bahan bakar nuklir dan mengizinkan para inspektur PBB memperoleh akses ke fasilitas-fasilitas nuklirnya.
Juga Rabu, Badan Energi Internasional (IAEA) mengatakan, pihaknya memperkirakan Iran merugi 40 miliar dalam pendapatan minyaknya tahun lalu, menyusul sanksi yang diberlakukan Amerika dan Uni Eropa yang ditujukan untuk menekan Iran agar meninggalkan aktivitas nuklirnya.