Setidaknya 19 orang tewas, ketika kapal yang mereka tumpangi tenggelam di sebuah sungai di Amhara, wilayah Ethiopia bagian selatan pada Sabtu (27/7), ungkap pejabat media di wilayah tersebut pada Minggu (28/7).
“Tujuh orang termasuk satu anak diselamatkan dalam situasi yang sulit,” tambah Amhara Media Corporation (AMC), mengutip seorang pejabat lokal.
Perahu itu membawa penumpang menyeberangi sungai Tekeze, yang melintas sepanjang perbatasan Ethiopia dengan Eritrea, sebelum kemudian melintasi Sudan pada titik di mana ketiga negara itu memiliki perbatasan bersama.
Para pejabat mengatakan bahwa 26 orang diperkirakan berada di dalam perahu ketika kecelakaan itu terjadi pada sekitar Sabtu tengah hari. Hanya dua mayat yang ditemukan, kata AMC, yang menambahkan bahwa mereka yang diselamatkan telah dikirim ke rumah sakit terdekat.
Akses media ke wilayah terpencil di Ethiopia bagian utara sangat dibatasi oleh pihak berwenang, dengan informasi kadang baru sampai beberapa jam kemudian.
Amhara – wilayah kedua paling banyak penduduknya di Ethiopia – telah dihancurkan selama beberapa bulan akibat pertikaian antara militer Ethiopia dan milisi suku Amhara yang dikenal sebagai Fano. Mereka juga terjebak dalam perang Tigray yang terjadi di wilayah tetangganya, ketika pasukan regional mereka bertempur bersama pasukan pemerintah federal melawan pemberontak Tigrayan.
Kecelakaan perahu ini merupakan insiden besar kedua di Ethiopia dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu, sebuah bencana tanah longsor di wilayah selatan telah menewaskan lebih dari 250 orang. [ns/ka]
Forum