Mikhail Kalashnikov merancang senapan serbu AK-47 pada tahun 1947 ketika berusia 20 tahun.
Juru bicara Republik Urmurtia, di mana ia tinggal, mengatakan Kalashnikov meninggal dunia hari Senin (23/12) di kota kelahirannya Izhevsk di dekat Pegunungan Ural.
Kalashnikov, putera petani Siberia, tidak tamat sekolah dan mengatakan bahwa ia merancang senjata AK-47 ketika dalam perawatan dari cedera yang dialami dalam Pertempuran Bryansk tahun 1941 melawan pasukan Nazi .
Senapan rancangan Kalashnikov dikenal sebagai senjata pilihan bagi pasukan gerilya, teroris dan kelompok-kelompok militer di seluruh dunia yang memuji konstruksi dan performa yang kokoh walaupun digunakan dalam kondisi cuaca dan lapangan yang buruk.
Nama AK-47 adalah singkatan dari “Automatic Kalashnikov” dan tahun senjata itu mulai diproduksi.
Kalashnikov telah dipuji oleh banyak pemimpin Rusia sepanjang karirnya, dan menerima penghargaan Pahlawan Rusia atas rancangannya itu. Namun, ia tidak pernah mendapat keuntungan finansial dari senjata AK-47, yang tidak pernah dipatenkan itu.
Juru bicara Republik Urmurtia, di mana ia tinggal, mengatakan Kalashnikov meninggal dunia hari Senin (23/12) di kota kelahirannya Izhevsk di dekat Pegunungan Ural.
Kalashnikov, putera petani Siberia, tidak tamat sekolah dan mengatakan bahwa ia merancang senjata AK-47 ketika dalam perawatan dari cedera yang dialami dalam Pertempuran Bryansk tahun 1941 melawan pasukan Nazi .
Senapan rancangan Kalashnikov dikenal sebagai senjata pilihan bagi pasukan gerilya, teroris dan kelompok-kelompok militer di seluruh dunia yang memuji konstruksi dan performa yang kokoh walaupun digunakan dalam kondisi cuaca dan lapangan yang buruk.
Nama AK-47 adalah singkatan dari “Automatic Kalashnikov” dan tahun senjata itu mulai diproduksi.
Kalashnikov telah dipuji oleh banyak pemimpin Rusia sepanjang karirnya, dan menerima penghargaan Pahlawan Rusia atas rancangannya itu. Namun, ia tidak pernah mendapat keuntungan finansial dari senjata AK-47, yang tidak pernah dipatenkan itu.