Sementara para penyidik anti-teroris Perancis menginterogasi seorang tersangka dalam kasus penembakan di dalam kereta, sejumlah lelaki, termasuk tiga warga Amerika, dipuji karena mencegah terjadinya pembantaian itu.
Anthony Sadle dan Aleck Sharlatos dari AS dan Chris Norman dari Inggris memperlihatkan medali yang diberikan walikota Arras, Perancis Utara, di mana tersangka ditahan hari Jumat (21/8) setelah ia melepaskan tembakan yang mencederai tiga orang, termasuk dua orang Amerika, di dalam kereta yang sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Paris itu.
Satu warga asing lainnya adalah tentara AS Spencer Stone, yang luka-luka sewaktu ia menaklukkan tersangka.
Norman mengatakan Stone mengalami luka sayat di leher dan ibu jari sewaktu mereka membekuk tersangka pelaku.
Heroisme para lelaki itu juga diakui oleh Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Caseneuve.
Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai lelaki berusia 26 tahun asal Maroko. Sebegitu jauh, belum diketahui motif serangan itu.
Pihak berwenang Perancis dalam kesiagaan tinggi sejak militan Islamis menewaskan 17 orang di Paris dan sekitarnya pada Januari lalu.
