Kereta terlambat meninggalkan fasilitas pemrosesan ulang nuklir Areva di dekat Normandia hari Rabu karena polisi bentrok dengan ratusan pemrotes yang mencoba menghentikannya di Valognes.
Polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan tongkat untuk menjaga demonstran menduduki rel-rel kereta. Kereta itu dihentikan kira-kira 50 kilometer di perbatasan Jerman di Remilly, Perancis hari Kamis.
Juru bicara Kementerian Perancis Pierre-Henry Brandet menyebut hal itu adalah penghentian yang direncanakan. Brandet mengatakan belum diketahui kapan kereta akan melanjutkan perjalanannya.
Brandet mengatakan dilanjutkannya perjalanan ke Gorleben mungkin tergantung pada jalur mana yang akan dipilih ke Jerman. Hal ini diperkirakan akan menjadi transfer terakhir limbah nuklir yang diolah kembali Perancis ke Jerman, dimana Jerman telah memutuskan menghentikan masuknya bahan bakar nuklir ke negara itu.
Menyusul bencana nuklir di pembangkit listrik Fukushima Jepang, Kanselir Jerman Angela Merkel berjanji untuk menutup semua reaktor nuklir di negara itu menjelang tahun 2022.
