Rakyat Perancis memilih Emmanuel Macron sebagai presiden mendatang, menolak kebijakan anti-Eropa dan anti-imigran yang digaungkan saingannya, Marine Le Pen.
Hasil awal yang dirilis segera setelah jajak pendapat ditutup menunjukkan Macron meraih 65 persen dukungan dibanding 34,5 persen dukungan untuk Le Pen.
Hari Minggu adalah puncak kampanye pemilihan presiden yang menurut banyak orang Perancis negara paling sengit dan kontroversial dalam sejarah modern.
"Babak baru yang penuh harapan dan percaya diri bagi rakyat Perancis dimulai," ujar Macron kepada kantor berita Perancis, AFP. [ka/al]