Pesawat pemerintah Perancis dijadwalkan terbang ke London hari Rabu (22/3) malam untuk membawa keluarga tiga siswa Perancis yang terluka dalam serangan di Parlemen Inggris menemui siswa-siswa itu.
Presiden Perancis Francois Hollande mengumumkan langkah itu dalam pernyataan Rabu malam setelah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Pernyataan itu mengatakan, May mengukuhkan kepada Hollande, tiga siswa SMU dari wilayah Britanny, Perancis Barat, terluka dalam serangan itu.
Hollande menyampaikan belasungkawa kepada May bagi korban yang tewas dalam serangan itu dan menyatakan solidaritas Perancis bagi Inggris “dalam cobaan yang tragis ini.''
“Penyidik Inggris dan Perancis bekerjasama dalam melakukan penyidikan,'' tambah Hollande.
London biasa menjadi tujuan karyawisata sekolah-sekolah Perancis.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rumania mengatakan dua warganya terluka dalam serangan di Westminster London yang menewaskan empat orang.
Kementerian itu mengatakan, kedua orang yang cedera telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang identitas dua orang itu atau seberapa serius mereka terluka. Kementerian itu mengatakan mereka telah diberitahu oleh pihak berwenang di London.
Seorang laki-laki bersenjata pisau mengamuk di dekat Parlemen, menabrakkan mobilnya ke para pejalan di jembatan Westminster London sebelum menikam tewas seorang petugas polisi bersenjata di halaman gedung Parlemen. Empat tewas, termasuk penyerang. Sekitar 20 lainnya luka-luka. [ka/ds]