Tujuh orang ditangkap di Belgia hari Minggu (15/11) terkait serangan berdarah di Paris, sementara kota itu masih berduka atas kematian 132 orang dalam aksi kekerasan terburuk di Perancis.
Ribuan tentara Perancis ditempatkan di beberapa lokasi wisata di Paris, yang merupakan salah satu kota yang paling sering dikunjungi di dunia, sementara lebih banyak rincian diperoleh dari penyelidikan yang dilakukan polisi.
Kelompok militan ISIS telah mengklaim tanggungjawab atas serangan penembakan dan peledakan di dekat stadion, gedung konser dan café-café di Paris yang melukai sedikitnya 350 orang – termasuk 99 orang yang kini berada dalam kondisi kritis.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan tiga tim penyerang terlibat dalam insiden itu dan tujuh penyerang bunuh diri meledakkan diri mereka/ tiga orang di dekat stadion sepakbola/ tiga orang di gedung konser dan seorang lainnya tidak jauh dari tempat itu.
Pihak berwenang tidak mengatakan apakah masih ada penyerang yang buron.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan polisi Inggris bekerjasama erat dengan mitra mereka di Perancis dan Brussels untuk membantu menemukan semua orang yang terlibat dalam serangan di Perancis Jumat malam (13/11).
Theresa May menyampaikan hal itu hari Minggu setelah memimpin pertemuan komite darurat pemerintah yang dikenal sebagai COBRA, dan berjanji akan berdiri “bahu membahu” dengan Perancis dalam perburuan untuk menangkap orang-orang yang bertanggungjawab dalam “serangan biadab” itu.
Theresa May menambahkan orang akan melihat peningkatan keamanan di perbatasan, meskipun tingkat kewaspadaan di Inggris tetap sama, yaitu pada tingkat “gawat”. [em/ii]