Perancis membatalkan rencana menghadiri upacara yang menandai peringatan 20 tahun genosida di Rwanda menyusul tuduhan presiden Rwanda bahwa Perancis berpartisipasi dalam pembunuhan massal itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis kepada VOA mengatakan, Perancis terkejut atas pernyataan itu dan bahwa tuduhan itu bertentangan dengan proses rekonsiliasi yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Presiden Rwanda Paul Kagame, kepada mingguan Jeune Afrique mengatakan, Perancis dan Belgia memainkan apa yang disebut "peran langsung" dalam penyusunan politik genosida. Dalam wawancara, yang akan diterbitkan Minggu (6/4), ia juga menuduh Perancis berpartisipasi dalam pelaksanaan genosida.
Kementerian Luar Negeri Perancis mengatakan Menteri Kehakiman Christiane Taubira, yang sedianya akan melakukan perjalanan ke Rwanda Senin, membatalkan rencana menghadiri peringatan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis kepada VOA mengatakan, Perancis terkejut atas pernyataan itu dan bahwa tuduhan itu bertentangan dengan proses rekonsiliasi yang sedang berlangsung antara kedua negara.
Presiden Rwanda Paul Kagame, kepada mingguan Jeune Afrique mengatakan, Perancis dan Belgia memainkan apa yang disebut "peran langsung" dalam penyusunan politik genosida. Dalam wawancara, yang akan diterbitkan Minggu (6/4), ia juga menuduh Perancis berpartisipasi dalam pelaksanaan genosida.
Kementerian Luar Negeri Perancis mengatakan Menteri Kehakiman Christiane Taubira, yang sedianya akan melakukan perjalanan ke Rwanda Senin, membatalkan rencana menghadiri peringatan tersebut.