Tautan-tautan Akses

Perang, Bencana Alam Akibatkan 71 Juta Orang di Dunia Kehilangan Tempat Tinggal pada 2022


Pengungsi Sudan, yang melarikan diri dari kekerasan di negaranya, menunggu untuk menerima jatah makanan dari Program Pangan Dunia (WFP), di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad, di Koufroun, Chad, 9 Mei 2023. (Foto: REUTERS/Zohra Bensemra )
Pengungsi Sudan, yang melarikan diri dari kekerasan di negaranya, menunggu untuk menerima jatah makanan dari Program Pangan Dunia (WFP), di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad, di Koufroun, Chad, 9 Mei 2023. (Foto: REUTERS/Zohra Bensemra )

Perang di Ukraina mendorong jumlah orang yang terlantar akibat konflik atau bencana alam mencapai titik rekor, yaitu 71,1 juta pada tahun lalu. Demikian laporan Pusat Pemantauan Pemindahan Internal Dewan Pengungsi Norwegia yang dipublikasikan pada Kamis (11/5).

Jumlah orang yang mengungsi di dalam negeri pada akhir tahun, karena bencana seperti banjir dan kelaparan mencapai 8,7 juta, naik 45 persen dari 2021.

Keluarga yang dievakuasi dari Kabul, Afghanistan berjalan melewati terminal untuk menaiki bus setelah mereka tiba di Bandara Internasional Washington Dulles, AS, 1 September 2021. (Foto: AP)
Keluarga yang dievakuasi dari Kabul, Afghanistan berjalan melewati terminal untuk menaiki bus setelah mereka tiba di Bandara Internasional Washington Dulles, AS, 1 September 2021. (Foto: AP)

Aksi mengungsi domestik yang dimaksud mengacu pada orang-orang yang dipaksa pindah di dalam wilayah negara mereka sendiri dan laporan Pusat Pemantauan Pemindahan Internal tidak memperhitungkan mereka yang pindah ke berbagai negara.

Tidak ada jeda arus pengungsian pada 2023 menyusul sejumlah konflik yang berkecamuk di sejumlah tempat, di antaranya Ukraina, Suriah, dan Ethiopia. Badan migrasi PBB mengatakan minggu ini bahwa terdapat 700.000 orang yang mengungsi dalam hitungan minggu akibat konflik di Sudan yang dipicu oleh pertikaian antara tentara dan kelompok paramiliter.

Terdapat "badai sempurna" pada konflik dan bencana alam yang terjadi sepanjang 2022, yang mengarah ke "pengungsian dalam skala yang belum pernah terlihat sebelumnya," kata Jan Egeland, sekretaris jenderal Dewan Pengungsi Norwegia. [ah/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG