Presiden Donald Trump “memerintahkan” perusahaan-perusahaan Amerika yang berada di China untuk “segera” mencari alternatif selain China, setelah negara itu menaikkan tarif atas barang-barang buatan Amerika bernilai 75 milyar dolar, dan melanjutkan tarif 25 persen atas mobil buatan Amerika, sebagai balasan atas kenaikan tarif yang diumumkan Presiden Trump mulai berlaku tanggal 1 September.
Trump tidak menjelaskan atas dasar apa ia memerintahkan perusahaan Amerika yang ada di China untuk keluar. Katanya ia akan mengeluarkan pernyataan tentang itu Jumat (23/8) malam.
Pengumuman Trump dan pemerintah China itu membuat resah pasar saham. Indeks saham Dow jones anjlok lebih dari 620-point pada penutupan bursa.
Trump juga mengecam kepala Bank Sentral AS atau Federal Reserve, Jerome Powell, karena tidak mau menurunkan tingkat suku bunga seperti yang dimintanya.
Trump kemudian mencuit: “Pertanyaan saya, siapakah musuh kita yang lebih besar? Jay Powell atau ketua partai komunis China Xi Jinping?.” (ii)