Tautan-tautan Akses

Perdana Menteri China Li Qiang akan Kunjungi Rusia dan Belarus Pekan Ini


Perdana Menteri China Li Qiang menyampaikan pidato dalam pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Dalian, provinsi Liaoning, China, pada 25 Juni 2024. (Foto: AFP/Pedro Pardo)
Perdana Menteri China Li Qiang menyampaikan pidato dalam pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Dalian, provinsi Liaoning, China, pada 25 Juni 2024. (Foto: AFP/Pedro Pardo)

Perdana Menteri China Li Qiang akan mengunjungi Rusia dan Belarus pekan ini, kata kementerian luar negeri Beijing pada Senin (19/8).

Kunjungan Li akan berlangsung di saat China dan Rusia tengah meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan kontak diplomatik.

“Berdasarkan pedoman strategis kedua kepala negara, hubungan China-Rusia telah menghilangkan campur tangan eksternal dan mempertahankan perkembangan yang stabil dan sehat,” kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning dalam konferensi pers rutin.

Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan Li mulai dari Selasa hingga Jumat akan mencakup “pertemuan reguler ke-29 antara para kepala pemerintahan China dan Rusia.”

Mao mengatakan Li berencana untuk “bertukar pandangan mendalam mengenai kerja sama praktis dalam hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama” dalam pembicaraan dengan sejawatnya, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.

Kemitraan strategis Rusia dan China telah berkembang semakin erat sejak invasi Moskow terhadap Ukraina, yang tidak pernah dikecam oleh Beijing.

China menampilkan diri sebagai pihak yang netral dalam perang itu dan mengatakan mereka tidak mengirim bantuan senjata untuk salah satu pihak, tidak seperti AS dan negara-negara Barat lainnya.

Namun, China adalah sekutu politik dan ekonomi Rusia yang erat dan para anggota NATO telah menyebut Beijing sebagai “pendukung yang menentukan” perang tersebut.

Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko dua kali mengunjungi China pada tahun lalu, dan pada Desember lalu ia berjanji akan menjadi “mitra andalan” Beijing.

Belarus sangat bergantung pada dukungan politik dan finansial dari Rusia. Negara tersebut menjadi tempat peluncuran serangan Moskow terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Negara itu resmi bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai pada bulan Juli, menjadi anggota ke-10 blok negara-negara yang anggotanya kian bertambah. Blok tersebut dipandang Beijing sebagai penyeimbang potensial terhadap tatanan dunia yang dipimpin oleh AS.

“China dan Belarus adalah mitra strategis komprehensif dalam segala kondisi,” kata Mao pada hari Senin. [uh/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG