Tautan-tautan Akses

Perdana Menteri Ethiopia Laporkan Pembantaian di Wilayah Oromia


Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed berbicara dalam sebuah kampanye di salah satu stadion di Kota Jimma, Oromia, Ethiopia, pada 16 Juni 2021. (Foto: AP/Mulugeta Ayene)
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed berbicara dalam sebuah kampanye di salah satu stadion di Kota Jimma, Oromia, Ethiopia, pada 16 Juni 2021. (Foto: AP/Mulugeta Ayene)

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, pada Senin (4/7), melaporkan terjadinya pembantaian yang diduga dilakukan oleh pemberontak di wilayah Oromia yang bergejolak. Di wilayah tersebut, kelompok pemberontak dituduh menarget warga sipil di tengah pertempuran dengan pasukan pemerintah.

Kantor Perdana Menteri Abiy Ahmed tidak memberikan angka kematian, tetapi Asosiasi Amhara Amerika mengatakan kepada kantor berita Associated Press, dengan mengutip sumber-sumber di lapangan, bahwa mereka percaya 150 hingga 160 orang mungkin telah tewas dalam serangan tersebut.

Pengumuman perdana menteri itu disampaikan tiga minggu setelah ratusan warga sipil yang tergabung dalam komunitas Amhara tewas di wilayah yang sama dalam serangan yang dituduhkan pada OLA, yang oleh pemerintah disebut sebagai Shene. Kelompok pemberontak itu membantah tuduhan tersebut, dan sebaliknya menuduh pasukan pemerintah dan milisi lokal adalah pihak yang melakukan serangan.

Komunikasi telepon dengan daerah terpencil itu telah terputus sejak tengah hari.

Pembunuhan tersebut akan menambah tekanan pada pemerintah Abiy untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil sementara gelombang kerusuhan antaretnis terus berlanjut di negara terpadat kedua di Afrika itu. Serangan yang menarget minoritas yang tinggal di seluruh negara itu telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena ketegangan politik, sejarah dan etnis.

Etnis Amhara, kelompok etnis terbesar kedua di Ethiopia tetapi menjadi minoritas di wilayah-wilayah lain, telah menjadi sasaran berulang kali. [lt/em]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG