Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo-ahn mengatakan negara itu sekarang boleh dikatakan bebas dari virus MERS maut yang telah membunuh 36 orang dan membuat hampir 200 orang jatuh sakit sejak wabahnya dinyatakan bulan Mei.
Hwang dalam pertemuan dengan pembuat kebijakan hari Selasa (28/7) mendesak agar masyarakat kembali ke kehidupan normal karena negara itu belum melihat penderita baru MERS dalam lebih dari minggu ini dan tidak ada orang yang dikarantina di rumah-rumah sakit dan rumah-rumah untuk diobati.
Sindrom Pernafasan Timur Tengah ditemukan tahun 2012 dan wabah itu sebagian besar terpusat di Arab Saudi sebelum wabah di Korea Selatan. Virus MERS termasuk dalam famili corona-virus yang mencakup flu dan SARS, dan dapat menyebabkan demam, masalah pernafasan, pneumonia dan gagal ginjal.