Perdana Menteri Mesir berusaha meyakinkan rakyat Mesir yang cemas setelah bank sentral sehari sebelumnya mengambil keputusan untuk mendevaluasi mata uang negara itu sampai 48 persen terhadap dolar AS sebelum dibiarkan mengapung.
Sherif Ismail mengatakan pada hari Jumat bahwa langkah-langkah lain juga akan diambil untuk meningkatkan kondisi hidup rakyat.
Pemerintahannya mendevaluasi pound Mesir untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Dana Moneter Internasional untuk mendapatkan dana talangan $12 milyar yang sangat dibutuhkan dan mengumumkan pemotongan subsidi BBM, bersama dengan kenaikan harga bensin antara 30 persen dan 46,8 persen.
Ismail mengatakan tindakan itu perlu dilakukan dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini.
Di tengah kekhawatiran kerusuhan sosial, pendukung Ikhwanul Muslimin yang dilarang telah menyerukan protes untuk menuntut pemecatan Jenderal Abdel-Fattah el-Sissi sebagai presiden. [as]
Pemerintah mendevaluasi pound Mesir untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Dana Moneter Internasional untuk mendapatkan dana talangan $12 milyar yang sangat dibutuhkan dan mengumumkan pemotongan subsidi BBM.
Terkait
Paling Populer
1