Tautan-tautan Akses

Perdana Menteri Pakistan Bantah Jual Senjata ke Ukraina


Pelaksana tugas (Plt) Perdana Menteri Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar saat diwawancarai oleh Kepala Biro Pakistan VOA.
Pelaksana tugas (Plt) Perdana Menteri Pakistan Anwaar-ul-Haq Kakar saat diwawancarai oleh Kepala Biro Pakistan VOA.

Pelaksana tugas (Plt) Perdana Menteri Pakistan membantah bahwa negaranya menjual senjata untuk digunakan Ukraina dalam perang melawan Rusia. Dia menyebut laporan mengenai penjualan senjata itu sebagai "kekeliruan."

Dalam wawancara eksklusif dengan VOA, Anwaar-ul-Haq Kakar mengatakan Pakistan tidak menjual senjata ke Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina.

"Kami akan menyelidiki jika [persenjataan Pakistan] digunakan di tempat lain. Namun, sepengetahuan Pakistan, persenjataan kami tidak ditujukan untuk Ukraina atau tempat lainnya," kata Kakar.

Sebuah laporan penyelidikan baru-baru ini oleh platform berita daring, Soch, menemukan kaitan antara penjualan persenjataan kecil dan amunisi Pakistan ke dua perusahaan AS. Dengan menggunakan data pengadaan yang terbuka untuk umum, laporan itu menyimpulkan item-item tersebut menjadi bagian dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (Ukraine Security Assistance Initiative) oleh Washington.

"Kami sedang menelusuri bagaimana semua kekeliruan ini telah terjadi dan apa alasan di balik kekeliruan itu," kata Karkar.

Sebelumnya, seorang juru bicara menanggapi pertanyaan VOA mengenai hal itu dengan meminta VOA untuk mengirimkan pertanyaan melalui surel. "Kami tidak punya pernyataan untuk menanggapi hal ini."

Pakistan telah berusaha menjaga netralitas dalam perang Rusia di Ukraina. Kunjungan oleh Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan yang menjabat saat itu, ke Moskow pada hari penyerangan Rusia ke Ukraina, membuat Islamabad malu, dan membuat Washington berang. [ft/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG