Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, dari Partai Sosial Demokrat, menerima kekalahan pada hari Rabu (14/9) setelah persaingan ketat dalam pemilu. Ia menyerahkan kemenangan kepada blok oposisi yang terdiri dari empat partai sayap kanan, yang kini dapat mulai membentuk pemerintahan baru.
Beberapa surat suara belum selesai dihitung, namun Andersson, yang tahun lalu menjadi perdana menteri perempuan pertama Swedia, mengatakan bahwa hasil penghitungan menunjukkan blok sayap kanan telah menang.
“Untuk itu besok saya akan meminta ketua DPR untuk membebastugaskan saya,” kata Andersson kepada wartawan dalam konferensi pers.
Partai Moderat, Demokrat Swedia, Kristen Demokrat dan Liberal unggul satu kursi setelah pemilu hari Minggu, namun tampaknya akan memperoleh total 176 kursi dari parlemen dengan 349 kursi, di mana partai berhaluan tengah-kiri akan menduduki 173 kursi, menurut hasil penghitungan terakhir dari otoritas pemilu.
Hasil pemilu itu masih harus dikonfirmasi secara resmi, kemungkinan, pada akhir pekan mendatang.
Pemilu itu menjadi sebuah titik balik dalam politik Swedia, di mana Partai Demokrat Swedia yang anti-imigrasi, yang dijauhi partai besar lainnya ketika pertama kali memasuki parlemen pada 2010, kini berada di ambang kemenangan untuk memberikan pengaruh terhadap kebijakan pemerintah Swedia.
Partai itu diprediksi memenangkan 20,6% suara, mengalahkan Partai Moderat, yang memperoleh 19,1% suara sebagai partai sayap kanan terbesar.
Meskipun suara yang diperoleh Partai Moderat lebih kecil, ketua Partai Demokrat Swedia Jimmie Akesson tidak dapat memperoleh dukungan luas dari partai-partai sayap kanan yang dibutuhkan untuk menggulingkan Partai Sosial Demokrat. [rd/jm]
Forum