Tautan-tautan Akses

Perebakan COVID-19 pada Atlet dan Peserta Olimpiade Beijing Berlangsung Lebih Cepat


Seorang petugas kesehatan bersiap melakukan tes COVID-19 di area Olimpiade Musim Dingin Beijing, pada 1 Februari 2022. (Foto: AP/David J. Phillip)
Seorang petugas kesehatan bersiap melakukan tes COVID-19 di area Olimpiade Musim Dingin Beijing, pada 1 Februari 2022. (Foto: AP/David J. Phillip)

Perebakan virus corona pada atlet dan tim ofisial Olimpiade terjadi lebih cepat dibanding mereka yang tiba di China untuk menyaksikan langsung Olimpiade Musim Dingin di Beijing itu.

Pihak penyelenggara mengatakan dari 379 atlet dan ofisial yang tiba pada Senin (31/1), 11 di antaranya terbukti positif terjangkit COVID-19. Mereka telah dibawa ke hotel isolasi untuk membatasi perebakan infeksi dan kemungkinan tidak mengikuti acara yang dijadwalkan sebelumnya.

Dalam periode yang sama, tingkat hasil tes positif berada pada kisaran 2,9 persen untuk atlet dan ofisial, dibandingkan dengan 0,66 persen pada “pemangku kepentingan” Olimpiade – suatu kelompok yang mencakup pekerja dan media. Terdapat sekitar 1.059 orang dalam kelompok tersebut.

Selama tiga hari – sejak Sabtu (29/1) hingga Senin (31/1) – tingkat positif kasus COVID-19 bagi atlet dan ofisial melonjak hingga 40 persen lebih tinggi dibanding rombongan lainnya yang terkait Olimpiade.

Angka itu dikonfirmasi dari tes PCR dan tes lanjutan lain yang dilakukan terhadap puluhan ribu orang di Olimpiade Beijing yang akan tinggal, bekerja dan berlatih di dalam komunitas tertutup yang terpisah dari masyarakat umum. Pemerintah China menjalankan strategi kesehatan masyarakat tanpa toleransi.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memberikan suvenir kepada para petugas restoran saat ia mengunjungi area khusus Olimpiade Musim Dingin Beijing, pada 1 Februari 2022. (Pool via Reuters/Wang Zhao)
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memberikan suvenir kepada para petugas restoran saat ia mengunjungi area khusus Olimpiade Musim Dingin Beijing, pada 1 Februari 2022. (Pool via Reuters/Wang Zhao)

Pada hari Senin (31/1) tingkat perebakan dari sejumlah tes yang dilakukan terhadap mereka yang sudah berada di kawasan atau kompleks Olimpiade mendapati bahwa hasilnya 100 kali lebih tinggi bagi atlet dan pelatih dibanding para pekerja di sana. Lima dari 3.103 tes yang dilakukan pada kelompok atlet-ofisial terbukti positif, dibandingkan dengan hanya 1 dari lebih 60.000 tes harian yang terbukti positif dari kelompok “para pemangku kepentingan.”

Sejak 23 Januari lalu, terdapat 200 tes positif COVID-19 yang tercatat di Olimpiade. Dari jumlah ini, 67 diantaranya adalah atlet dan ofisial. Sementara kelompok “pemangku kepentingan” menyumbang 133 tes positif lainnya.

Diantara atlet yang dinyatakan positif dalam tes COVID-19 ini adalah pemain ski asal Hong Kong Audrey King yang tiba dari kamp pelatihan di Bosnia-Herzegovina. King mengatakan kepada suratkabar South China Morning Post bahwa ia tidak memiliki gejala dan optimis dapat tetap berlaga pada 9 Februari nanti.

Perwakilan atlet yang paling senior di Komite Olimpiade Internasional (IOC) yaitu pemenang medali emas Olimpiade dua kali – Emma Terho – kini juga berada di ruang isolasi hotel setelah hasil tesnya menunjukkan bahwa ia positif terjangkit COVID-19.

“Meskipun ini bukan awal yang saya bayangkan, saya gembira melihat protokol yang diberlakukan dalam Olimpiade di Beijing ini dan terbukti berjalan baik,” ujar Terho, anggota IOC dari Finlandia yang duduk di dewan eksekutif IOC, melalui akun Instagramnya. [em/lt]

XS
SM
MD
LG