Tautan-tautan Akses

Perekonomian China Pulih dari Pandemi Virus Corona 


Indeks saham Hong Kong terpampang di papan elektronik Bursa Efek Hong Kong, Senin, 18 Januari 2021.
Indeks saham Hong Kong terpampang di papan elektronik Bursa Efek Hong Kong, Senin, 18 Januari 2021.

China mengatakan ekonominya tumbuh 2,3 persen pada tahun 2020, pulih dari pandemi virus corona yang telah menghentikan ekonomi global.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu didorong oleh pertumbuhan 6,5 persen pada kuartal keempat dan terakhir tahun 2020, menurut data yang dirilis Senin oleh biro statistik pemerintah, naik tajam dari pertumbuhan 4,9 persen pada kuartal sebelumnya. Para analis mengaitkan pertumbuhan tersebut dengan permintaan yang berkelanjutan untuk produk buatan China, seperti masker wajah dan barang-barang pelindung serta produk elektronik lainnya.

Pengunjung mengenakan masker saat berada di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, di tengah pandemi, 9 Desember 2020.
Pengunjung mengenakan masker saat berada di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, di tengah pandemi, 9 Desember 2020.

Produk industri naik 7,3 persen pada Desember dari tahun sebelumnya.

Angka-angka terakhir itu menunjukkan China adalah satu-satunya negara di dunia yang berhasil menghindari kontraksi tahun lalu karena segera menangani penyebaran COVID-19, yang pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan pada akhir 2019. Namun, tahun 2000 adalah tahun ekonomi terlemah China sejak 1976 ketika Revolusi Kebudayaan selama satu dekade berakhir dengan bencana ekonomi.

Pemulihan ekonomi itu semakin luar biasa mengingat China telah menutup semua aktivitas sosial dan ekonomi dalam upaya membendung virus, yang menyebabkan penurunan tajam 6,8 persen ekonomi negara itu pada bulan-bulan pertama tahun 2020. [lt/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG