Tautan-tautan Akses

Perempuan Afrika Selatan Cetak Rekor Dunia untuk Bantu Anak-anak Sekolah


Saray Khumalo, perempuan Afrika berkulit hitam pertama yang menaklukkan Gunung Everest, kini juga telah mencetak Rekor Dunia Guinness untuk penggalangan dana terbesar dengan bersepeda statis selama delapan jam. (Photo: Reuters)
Saray Khumalo, perempuan Afrika berkulit hitam pertama yang menaklukkan Gunung Everest, kini juga telah mencetak Rekor Dunia Guinness untuk penggalangan dana terbesar dengan bersepeda statis selama delapan jam. (Photo: Reuters)

Saray Khumalo, perempuan Afrika berkulit hitam pertama yang menaklukkan Gunung Everest, kini juga telah mencetak Rekor Dunia Guinness untuk penggalangan dana terbesar dengan bersepeda statis selama delapan jam.

Saray Khumalo, dari Afrika Selatan, mencetak rekor. Pada 2019, ia menjadi perempuan Afrika berkulit hitam pertama yang menaklukkan gunung tertinggi di dunia. Kini, ia memecahkan Rekor Dunia Guinnes dalam bidang amal.

Dengan bersepeda statis delapan jam, Khumalo mengumpulkan hampir $ 44 ribu untuk membangun perpustakaan digital bagi para murid desa-desa Afrika Selatan yang sekolahnya tutup karena pandemi.

"Kita tidak boleh membiarkan anak-anak ketinggalan pelajaran. Kalau kita lihat apa yang terjadi karena karantina wilayah dan Covid-19, sekolah yang tidak punya materi digital untuk mendukung para murid, sehingga murid-murid kesulitan," kata Sarah.

Setiap perpustakaan digital akan dilengkapi dengan sebuah komputer tablet dengan aplikasi berbasis kurikulum dan modul-modul pelatihan guru.

Gunung tertinggi di dunia, Everest. (Foto: Phunjo LAMA/AFP)
Gunung tertinggi di dunia, Everest. (Foto: Phunjo LAMA/AFP)

Kelompok bantuan pendidikan “ischoolAfrica” membantu menggalang dana bagi Khumalo dan upaya timnya untuk memecahkan Rekor Dunia Guinness.

"Kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah, donor, dan sponsor untuk mengubah cara belajar mengajar, dan untuk mencari solusi dalam lingkungan yang sangat menantang," kata Michelle Lissoos, Direktur iSchoolAfrica.

Setelah delapan jam bersepeda statis, Khumalo dan timnya merasa percaya diri.

"Hari yang luar biasa, dan sekitar pukul 1 siang, saya dan Saray tahu bahwa kami telah memecahkan rekor. Demi anak-anak, demi anak-anak di negara yang indah ini," kata Cindy van Wyk, anggota tim Khumalo.

Meskipun hasil yang diraih lebih sedikit dari target, yaitu $ 62 ribu, Khumalo mengatakan akan tetap menggalang dana hingga mencapai tujuan -- yaitu membangun sembilan perpustakaan digital bagi anak-anak Afrika Selatan. [vm/lt]

XS
SM
MD
LG