Perempuan pendaki gunung asal Norwegia dan pemandunya Sherpa Nepal, telah mencetak rekor baru dengan mendaki 14 puncak tertinggi dunia dalam 92 hari, kata seorang pejabat pendaki gunung Pakistan.
Pada Kamis (27/7), Kristin Harila dan Tenjen Sherpa mencapai puncak K2 di perbatasan China-Pakistan di Karakoram Range — yang dianggap sebagai salah satu puncak paling berbahaya bagi para pendaki gunung.
Semua puncak yang dicapai oleh kedua pendaki itu berada di atas ketinggian 8.000 meter, kata Karrar Haidri, sekretaris di Pakistan Alpine Club.
Pemegang rekor sebelumnya, Nirmal Purja, seorang warga negara Inggris kelahiran Nepal, mendaki ke-14 puncak tersebut dalam 189 hari pada 2019.
K2 memiliki salah satu rekor paling mematikan bagi pendaki gunung, dengan sebagian besar pendaki meninggal saat berusaha turun, di mana kesalahan sekecil apa pun dapat memicu longsoran salju dan berakibat fatal. Hanya beberapa ratus pendaki yang berhasil mencapai puncaknya.
Dianggap sangat sulit untuk didaki, K2 merupakan gunung tertinggi kedua setelah Gunung Everest. Mendaki dan menuruni gunung itu dianggap jauh lebih menantang.
Militer Pakistan sering meluncurkan operasi penyelamatan untuk mencari pendaki gunung yang terdampar setelah mereka melakukan perjalanan ke negara di Asia Selatan itu. Para pendaki dari seluruh dunia datang untuk dapat mencoba olahraga ekstrem ersebut.
Harila dan Tenjen mendaki Gunung Everest pada bulan Mei dan keduanya mendaki Broad Peak, gunung tertinggi kedua belas di dunia, yang terletak di Pakistan utara, sebelum memulai ekspedisi mereka ke K2.
Sebelumnya pada bulan Juli, pendaki Polandia Pawel Tomasz Kope tewas setelah mendaki Nanga Parbat di Pakistan, yang dikenal sebagai “gunung pembunuh” karena kondisinya yang berbahaya. Dia terjatuh ketika sedang menuruni gunung itu dalam kondisi cuaca buruk.
Harila, 37, pertama kali mencoba untuk memecahkan rekor dan mendaki semua 14 puncak teratas pada tahun 2022 tetapi hanya berhasil mencapai 12 puncak setelah otoritas China membatasi akses bagi pendaki asing selama pandemi virus corona. [lt/ft]
Forum