Amerika Serikat hari Minggu (13/12) memuji pemilu di Arab Saudi sebagai “tonggak bersejarah,” ketika kaum perempuan memenangkan kursi dewan kota dalam pemilihan pertama yang terbuka bagi pemilih dan kandidat perempuan.
Menurut hasil yang dirilis hari Minggu, sedikitnya 17 perempuan memenangkan kursi.
Salma binti Hizab al-Oteibi meraih kemenangan setelah dikukuhkan sebagai perempuan pertama yang mengalahkan tujuh pria dan dua perempuan lainnya untuk menduduki kursi dewan di Madrakah, 150 kilometer arah utara dari Mekkah.
Sekitar 900 dari kira-kira 6.000 kandidat untuk 2.000 posisi lokal adalah perempuan, meskipun ada berbagai kendala untuk mencalonkan diri dan mendaftar untuk memilih, menurut Human Rights Watch, sebuah lembaga HAM berpusat di New York, Amerika.
Para pejabat Saudi mengatakan sekitar 130.000 perempuan terdaftar untuk memilih dalam pemilihan hari Sabtu (12/12), sekitar sepersepuluh jumlah pria yang terdaftar.
Pemilihan jarang diadakan di kerajaan itu. Pemilihan hari Sabtu itu adalah yang ketiga kalinya bagi warga untuk memberikan suara di tingkat kotapraja. Mendiang Raja Abdullah, yang meninggal pada bulan Januari lalu, mengeluarkan dekrit pada tahun 2011 yang memberikan izin bagi perempuan untuk memilih. [lt]