Laporan pers Australia mengatakan peretas asing dicurigai telah membobol komputer Perdana Menteri Julia Gillard dan sembilan pejabat tinggi lain, termasuk Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Australia.
Harian The Daily Telegraph Australia edisi Selasa mengutip empat sumber dalam pemerintah mengatakan mereka mendapat informasi bahwa badan-badan intelijen asing, antara lain dari Tiongkok, termasuk dalam daftar tersangka. Sumber-sumber mengatakan ribuan email tampaknya telah menyusup dalam operasi peretasan tersebut, yang dimulai di bulan Februari dan berlangsung selama lebih sebulan.
Jaksa Agung Australia tidak bersedia memastikan ataupun membantah laporan The Daily Telegraph, atas pertimbangan kebijakan intelijen. Tetapi, pakar-pakar asing mengatakan para peretas kemungkinan sedang mencari informasi mengenai sejumlah proyek sumber daya utama yang sedang dipertimbangkan di Australia.
Harian Herald Sun mengutip seorang pakar mengatakan peretas tersebut tidak memasuki jaringan komputer yang lebih aman yang digunakan para pejabat pemerintah untuk berbagai komunikasi sensitif. Laporan Herald Sun mengatakan dinas intelijen Amerika (CIA) memberitahu adanya peretasan tersebut kepada intelijen Australia.
