Selama berbulan-bulan, banyak pengamat politik berspekulasi bahwa perilaku provokatif yang ditampilkan Donald Trump merupakan sebuah sandiwara, cara mantan bintang televisi itu untuk menarik perhatian media ketika jumlah kandidat Republik masih banyak.
Hari Kamis (21/4), direktur kampanye Trump memberi konfirmasi pada teori tersebut.
Berbicara dalam pertemuan privat dengan pemimpin-pemimpin Partai Republik, Paul Manafort, yang baru-baru ini direkrut sebagai direktur kampanye Trump, mengakui, pebisnis dan milyarder itu mencoba “memproyeksikan sebuah citra tertentu” guna menyemangati pemilih dalam kampanye pemilihan pendahuluan.
Tetapi dia menegaskan, perilaku Trump itu akan segera berubah, sementara dia semakin dekat pada upaya meraih nominasi partai, dan dia akan mengalihkan fokus pada upaya menarik pemilih dalam pemilihan umum, yang cenderung lebih moderat.
Ini merupakan pengakuan yang mengagetkan tentang kandidat yang sering kali berperilaku di luar norma politik yang biasa dan menimbulkan keprihatinan dari kalangan elit Republik lainnya.
Paul Manafort direkrut bulan lalu untuk membantu memperbaiki citra Trump dan bekerja sama dengan para pemimpin partai, khususnya dalam proses penting untuk memilih delegasi yang akan hadir dalam konvensi partai Republik pada Juli.
Para pakar sebelumnya sudah meramalkan bahwa Trump akan mengurangi retorika yang keras dan perilakunya yang kontroversial. Trump sendiri berulang kali mengatakan, dia akan berperilaku lebih profesional seandainya dia jadi presiden. [jm]