Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerima informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa 7,8 pada skala Richter sekitar jam 19.49 malam waktu setempat telah dinyatakan berakhir.
BNPB menerima informasi pencabutan itu jam 22.34 atau hampir tiga jam setelah terjadinya gempa. Dengan demikian, kondisi dinyatakan aman dan masyarakat diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing dengan tenang.
Tsunami setinggi 10 sentimeter sempat terdeteksi di Pulau Cocos sekitar jam 21.15 dan setinggi 5 sentimeter di Padang sekitar jam 21.40 malam.
Posko BNPB telah berkomunikasi melalui radio dengan BPBD Mentawai yang melaporkan bahwa daerah Sikakap, Pagai Selatan, Sipora, Siberut dan Kepulauan Mentawai lain dalam kondisi aman dan warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi kini sudah bisa kembali ke rumah mereka.
Demikian pula dengan daerah-daerah di pulau dan sepanjang pantai Barat Sumatera seperti Nias Selatan, Nias, Simeuleu, Aceh Singkil, Aceh Barat, Muko-Muko, daerah di sepanjang Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung.
Tidak ada korban jiwa, kerusakan bangunan dan tsunami tidak terlihat di pantai.
BMKG Sumbar telah mencabut peringatan tsunami untuk 15 daerah lebih dini, tepatnya sejak jam 21.30 WIB.
Hal serupa disampaikan Nur – seorang warga Padang yang dihubungi VOA melalui telepon beberapa menit lalu.
“Tadi saya dan warga Teluk Bayur Padang ini sangat panik begitu terjadi gempa karena selama hampir satu menit seluruh bangunan berguncang. Meskipun saya rasa ini tidak separah tahun 2009, tetapi warga yang panik menimbulkan kemacetan di jalan-jalan. Mereka berlarian ke masjid dan tempat-tempat yang lebih tinggi. Juga yang mencoba naik kendaraan. Mana sirene – terutama yang ditempatkan di beberapa radio – juga meraung-raung mengingatkan warga. Tetapi kini sudah tenang,” tuturnya.
Beberapa posko penanggulangan bencana di kota Padang dan pesisir barat Sumatera masih siaga malam ini mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa susulan.