Demonstran Mesir yang frustrasi dengan pemerintahan Presiden Mohamed Morsi bentrok dengan polisi hari Senin dalam unjuk rasa merayakan hari ulang tahun kedua jatuhnya Hosni Mubarak.
Polisi menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang melemparkan batu di luar istana kepresidenan, di mana beberapa ratus demonstran berkumpul.
Sebagian membawa spanduk yang menyerukan revolusi, sementara yang lain meneriakkan dibubarkannya Ikhwanul Muslimin.
Senin pagi, demonstran sempat memblokir kereta api di stasiun kereta bawah tanah di pusat ibukota Kairo.
Rapat umum utama diadakan di Lapangan Tahrir, Kairo. Tetapi, demonstrasi umumnya dihadiri oleh massa yang lebih kecil daripada protes anti-Morsi baru-baru ini.
Polisi menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang melemparkan batu di luar istana kepresidenan, di mana beberapa ratus demonstran berkumpul.
Sebagian membawa spanduk yang menyerukan revolusi, sementara yang lain meneriakkan dibubarkannya Ikhwanul Muslimin.
Senin pagi, demonstran sempat memblokir kereta api di stasiun kereta bawah tanah di pusat ibukota Kairo.
Rapat umum utama diadakan di Lapangan Tahrir, Kairo. Tetapi, demonstrasi umumnya dihadiri oleh massa yang lebih kecil daripada protes anti-Morsi baru-baru ini.
