Pemerintah Afghanistan mengatakan Amerika telah sepakat untuk tidak membiarkan pasukannya merazia rumah-rumah warga Afghanistan berdasarkan proposal perjanjian keamanan.
Jaminan Amerika itu diungkapkan dalam percakapan telpon antara Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Selasa (19/11), juru bicara Karzai, Emal Faizi, dalam jumpa pers.
Tetapi juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki hari Selasa mengatakan walaupun “ada kemajuan” dalam menyelesaikan isu-isu yang masih ada sehubungan dengan perjanjian keamanan itu, tetapi Amerika dan Afghanistan “belum sampai ke pembahasan tersebut.”
Razia rumah-rumah warga Afghanistan oleh pasukan Amerika menjadi satu isu perdebatan dalam negosiasi, dan mengancam menggagalkan Perjanjian Keamanan Bilateral. Perjanjian itu akan mengatur kehadiran pasukan Amerika disana setelah sebagian besar pasukan asing meninggalkan Afghanistan tahun depan.
Juru bicara Afghanistan itu mengatakan Presiden Obama juga telah setuju menulis surat kepada rakyat Afghanistan yang mengakui berbagai kesalahan yang dibuat dalam “perang melawan teror,” tetapi Psaki tidak bisa mengkonfirmasi apakah “ada atau tidak” rencana korespondensi diplomatik itu.
Jaminan Amerika itu diungkapkan dalam percakapan telpon antara Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Selasa (19/11), juru bicara Karzai, Emal Faizi, dalam jumpa pers.
Tetapi juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki hari Selasa mengatakan walaupun “ada kemajuan” dalam menyelesaikan isu-isu yang masih ada sehubungan dengan perjanjian keamanan itu, tetapi Amerika dan Afghanistan “belum sampai ke pembahasan tersebut.”
Razia rumah-rumah warga Afghanistan oleh pasukan Amerika menjadi satu isu perdebatan dalam negosiasi, dan mengancam menggagalkan Perjanjian Keamanan Bilateral. Perjanjian itu akan mengatur kehadiran pasukan Amerika disana setelah sebagian besar pasukan asing meninggalkan Afghanistan tahun depan.
Juru bicara Afghanistan itu mengatakan Presiden Obama juga telah setuju menulis surat kepada rakyat Afghanistan yang mengakui berbagai kesalahan yang dibuat dalam “perang melawan teror,” tetapi Psaki tidak bisa mengkonfirmasi apakah “ada atau tidak” rencana korespondensi diplomatik itu.