Indonesia meminta warganya untuk tidak bekerja sebagai pembantu di Malaysia, menyusul kasus perlakuan kejam yang memicu ketegangan antara negara bertetangga Asia Tenggara.
Menteri Tenaga Kerja Indonesia Muhaimin Iskandar mengeluarkan perintah tersebut sehari setelah pemerintah Malaysia mengumumkan penahanan pasangan yang dituduh melakukan pemerkosaan, pemukulan dan penyiraman air panas pada seorang pembantu berusia 26 tahun yang berasal dari Sumatera.
Perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan linglung di Penang sebelah utara pekan lalu.
Banyak warga Indonesia bekerja sebagai pembantu di Malaysia, dimana beberapa diantaranya diperlakukan secara buruk. Kantor Berita Perancis mengatakan hari Rabu 500 warga Indonesia berunjukrasa di luar Kedubes Malaysia di Jakarta atas peristiwa terakhir itu.
Indonesia diguncang beberapa demonstrasi anti Malaysia pada bulan Agustus lalu, menyusul insiden dimana kedua negara menahan warga negara masing-masing terkait perselisihan perairan.