Karantina khusus untuk ibu kota Chili, Santiago, dimulai hari Jumat (15/5), sementara pihak berwenang berupaya memperlambat kenaikan jumlah kasus baru virus corona setelah sempat melonggarkan restriksi lockdown.
Kementerian Kesehatan melaporkan 2.660 kasus baru pada hari Rabu, kenaikan 60 persen dari sehari sebelumnya.
Jumlah kasus 27.216 di daerah metropolitan Santiago mewakili sebagian besar kasus COVID-19 di Chili.
Chili berharap dapat memperlambat penyebaran virus corona setelah memberlakukan kewajiban karantina mandiri bagi semua warga berusia 75 tahun ke atas.
Negara itu juga masih memberlakukan larangan keluar rumah secara nasional mulai dari pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi.
Masker wajib digunakan di semua tempat umum dan di semua transportasi umum. Pelanggar ketentuan itu diancam denda sekitar 60 dolar.
Sejauh ini Chili telah mengukuhkan lebih dari 34 ribu kasus COVID-19 dan lebih dari 360 kematian. [uh/ab]