Para perompak telah menculik tiga awak dan merampas jutaan liter bahan bakar solar dalam suatu serangan terhadap sebuah kapal tanker Jepang di lepas pantai barat Malaysia.
Polisi Malaysia menyatakan enam perompak bersenjata mendekati tanker itu dengan sebuah perahu motor cepat, memanjat tanker tersebut dan mengurung sebagian besar awak kapal, Selasa pagi (22/4).
Para perompak berhasil memindahkan sekitar tiga juta liter solar ke dua kapal di dekatnya sebelum meloloskan diri dengan membawa tiga sandera warga Indonesia.
Tanker Jepang itu bertolak dari Singapura menuju Burma, yang juga dikenal sebagai Myanmar. Kapal itu diserang di Selat Malaka, perairan yang dilewati banyak pemasok minyak dunia.
Serangan perompak di selat tersebut telah berkurang dalam beberapa tahun belakangan berkat ditingkatkannya patroli dan langkah-langkah keamanan lainnya. Tetapi jumlah serangan mulai meningkat tahun lalu.
Pihak berwenang belum menyatakan siapa yang mereka yakini bertanggungjawab atas serangan hari Selasa itu.
Polisi Malaysia menyatakan enam perompak bersenjata mendekati tanker itu dengan sebuah perahu motor cepat, memanjat tanker tersebut dan mengurung sebagian besar awak kapal, Selasa pagi (22/4).
Para perompak berhasil memindahkan sekitar tiga juta liter solar ke dua kapal di dekatnya sebelum meloloskan diri dengan membawa tiga sandera warga Indonesia.
Tanker Jepang itu bertolak dari Singapura menuju Burma, yang juga dikenal sebagai Myanmar. Kapal itu diserang di Selat Malaka, perairan yang dilewati banyak pemasok minyak dunia.
Serangan perompak di selat tersebut telah berkurang dalam beberapa tahun belakangan berkat ditingkatkannya patroli dan langkah-langkah keamanan lainnya. Tetapi jumlah serangan mulai meningkat tahun lalu.
Pihak berwenang belum menyatakan siapa yang mereka yakini bertanggungjawab atas serangan hari Selasa itu.