Kemungkinan akan ada beberapa persaingan tambahan untuk menampung ribuan pasukan AS yang bisa segera keluar dari Jerman.
Polandia sudah siap menerima sebagian dari 9.500 pasukan yang oleh Presiden AS Donald Trump rencananya akan ditarik dari Jerman menyusul ketidaksepakatan mengenai tingkat pengeluaran pertahanan. Sekarang, Latvia juga mengatakan ingin dipertimbangkan.
Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks, Kamis (9/7), mengatakan negaranya bersedia menjadi tuan rumah pasukan AS, meskipun ia berharap tidak akan merugikan Jerman.
"Kami siap berinvestasi, serta menerima sejumlah pasukan Amerika di Latvia," katanya dalam Forum virtual Pertahanan Uni Eropa .
"Kami tidak berupaya menghukum rakyat Jerman," tambah Pabriks. "Kami memahami harus ada dorongan bagi Jerman untuk berbuat lebih banyak, tetapi kehadiran di Jerman sangat penting bagi keamanan global."
Jerman saat ini menampung sekitar 38.600 tentara AS dan berbagai instalasi, termasuk Pangkalan Udara Ramstein dan lima dari tujuh garnisun Angkatan Darat AS di Eropa. Selain itu, Stuttgart di Jerman, menjadi pangkalan Komando Eropa AS dan Komando Afrika AS.
Namun Trump semakin frustrasi dengan Jerman terkait sejumlah isu, termasuk kegagalannya memenuhi persyaratan anggaran pertahanan NATO dan pipa Nord Stream 2 senilai $11 miliar, yang dicanangkan untuk mengekspor gas alam langsung dari Rusia ke Eropa Barat.
"Mereka menghabiskan miliaran dolar untuk membeli energi Rusia, dan kita harus melindungi mereka dari Rusia," kata Trump saat menjamu Presiden Polandia Andrzej Duda di Gedung Putih bulan lalu.
Namun, para pejabat Eropa cemas, khawatir penarikan pasukan Amerika dari Jerman bisa mengarah pada berkurangnya kehadiran Amerika di Benua itu. [my/ft]
