Ribuan orang berkumpul hari Minggu (28/10) di Pittsburgh untuk acara renungan di mana para pemimpin agama dan sipil datang bersama dengan pesan ketabahan, toleransi dan persatuan menyusul serangan di sinagoge yang menewaskan 11 orang.
Tersangka pria bersenjata, Robert Bowers yang berusia 46 tahun, dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh seorang hakim federal hari Senin. Dia menghadapi 29 tuduhan federal, termasuk beberapa kejahatan kebencian, dan bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.
Liga Anti-Pencemaran, yang telah melacak kebencian dan kekerasan terhadap Yahudi sejak tahun 1970-an, mengatakan pembantaian Sabtu di sinagoge “Pohon Kehidupan” itu adalah serangan terburuk terhadap komunitas Yahudi dalam sejarah Amerika.
Para rabi bergabung dengan para pemimpin dari agama lain di Universitas Pittsburgh untuk acara renungan hari Minggu di mana Rabbi Jonathan Perlman menyatakan, “Apa yang terjadi hari Sabtu itu tidak akan memecah kita. Itu tidak akan menghancurkan kita.”
Lampu-lampu yang memancarkan cahaya ke Menara Eiffel di Paris dipadamkan Minggu malam.
Presiden Donald Trump memerintahkan bendera-bendera di gedung-gedung pemerintah Amerika dikabarkan setengah tiang selama tiga hari untuk menghormati para korban.
Dia menyebut langkah itu sebagai “tanda penghormatan yang khidmat bagi para korban aksi kekerasan yang mengerikan.”
Paus Fransiskus di Vatikan menyebut pembantaian itu sebagai “tindakan kekerasan yang tidak manusiawi.” Dia berdoa “agar kita memadamkan api kebencian yang berkembang di masyarakat kita.”
Di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan pembunuhan mengerikan terhadap orang-orang Yahudi yang bersekutu pada hari Sabat dan yang dibunuh hanya karena mereka orang Yahudi. “Atas nama pribadi, atas nama pemerintah Israel dan bangsa Israel, saya menyampaikan belasungkawa setulus-tulusnya bagi keluarga-keluarga yang telah kehilangan orang-orang terkasih. Kami semua berdoa untuk kesembuhan secepatnya bagi mereka yang terluka,” ujar Netanyahu. [lt]