Kemajuan Taliban di medan tempur telah membawa pemberontak tersebut cukup dekat untuk mengancam Kunduz, kota yang penting dalam strategi yang pernah sebentar direbut oleh Taliban tahun 2015.
Para pejabat mengatakan kepada media setempat hari Minggu (7/5) bahwa pasukan Afghanistan sedang memerangi pemberontak di daerah Charkhab di pinggir ibukota provinsi itu.
Pertempuran itu telah menghambat jalan raya utama yang menghubungkan Kunduz dengan daerah yang dilanda pertempuran Khan Abad dan dengan provinsi Takhar, Afghanistan utara. Para pejabat keamanan Afghanistan mengatakan operasi tentara untuk membuka kembali jalan raya itu sedang berjalan dan telah menewaskan puluhan lasykar Taliban.
Hari Sabtu, Taliban merebut daerah Qala-e-Zal di dekatnya setelah melancarkan serangan beberapa front terhadap daerah itu yang berbatasan dengan bekas wilayah Asia-Tengah Soviet, Tajikistan.
Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Dawlat Waziri tetap mengatakan pasukan pemerintah melakukan penarikan “taktis” untuk melindungi kaum sipil dan daerah-daerah sekelilingnya. Ia mengklaim serangan balasan untuk merebut kembali Qala-e-Zal sedang berlangsung.
Tetapi juru bicara Taliban membantah klaim pemerintah hari Minggu, dengan mengatakan tidak ada pertempuran di daerah itu, kelompok pemberontak menguasai sepenuhnya, dan kehidupan kembali normal di sana.
Tidak ada keterangan mengenai korban dari kedua pihak.Sementara itu, serangan drone Amerika di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, menewaskan paling sedikit 27 militan ISIS dan melukai 13 lainnya. Seorang jurubicara pemerintah provinsi, Attaullah Khogyani, mengatakan kepada VOA hari Mingu serangan itu terjadi di daerah pegunungan Achin. [gp]