Pasukan Rusia dan Ukraina bentrok di wilayah Kursk, Rusia, memasuki hari ketiga berturut-turut, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis.
Rusia menyebut pertempuran itu sebagai salah satu serangan lintas batas terbesar oleh pasukan Ukraina selama perang yang dimulai 2,5 tahun lalu dengan invasi Moskow terhadap Ukraina di perbatasan timurnya dengan Rusia.
Tetapi sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan mengatakan militer dan penjaga perbatasan Rusia telah menghalangi pasukan Ukraina masuk lebih jauh ke dalam wilayah Kursk di bagian barat daya Rusia. Laporan itu mengatakan militer menyerang kombatan Ukraina yang berupaya bergerak maju dari wilayah Sumy, Ukraina.
“Berbagai upaya oleh unit-unit individu untuk menerobos masuk lebih jauh ke wilayah di Kursk berhasil ditumpas,” kata kementerian itu.
Institute for the Study of War, sebuah lembaga kajian berbasis di Washington yang memantau dengan cermat perang Rusia-Ukraina, mengatakan bahwa hingga Rabu, pasukan Ukraina telah bergerak maju hingga 10 kilometer ke teritori Rusi, meskipun evaluasi itu belum dikukuhkan.
Para pejabat Ukraina belum secara terbuka mengomentari pertempuran di Kursk di seputar kota Sudzha.
Penjabat deputi gubernur Kursk, Andrei Belostotsky, memberitahu kantor berita RIA-Novosti, “Musuh belum bergerak maju satu meter pun. Sebaliknya, mereka bergerak mundur. Peralatan dan pasukan tempur musuh dihancurkan. Kami berharap dalam waktu dekat ... musuh akan dihentikan.”
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan mereka menghancurkan drone yang diterbangkan di atas wilayah Kursk dan Oryol.
Penjabat gubernur Kursk Alexei Smirnov, Kamis (8/8) mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram bahwa pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh beberapa rudal Ukraina pada malam sebelumnya.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan di Telegram bahwa serangan drone Ukraina di dua distrik merusak sebuah fasilitas infrastruktur dan sebuah rumah.
Militer Ukraina Kamis mengatakan menembak jatuh dua rudal dan empat drone Rusia. Pencegatan drone itu berlangsung di wilayah Kherson, Kirovohrad dan Odesa, kata angkatan udara Ukraina.
Sementara itu Gubernur Kirovohrad Andry Raykovych mengatakan di Telegram bahwa tidak ada laporan kerusakan akibat serangan di wilayahnya.
Gubernur Kherson Oleksandr Prokudin mengatakan selain satu drone yang ditembak jatuh di wilayahnya, pasukan Rusia juga menembaki Kherson, menyebabkan sebuah gedung hunian terbakar dan merusak beberapa lainnya.
Di Dnipropetrovsk, Gubernur Serhiy Lysak mengatakan di Telegram bahwa pasukan Rusia menargetkan area Nikopol dengan drone dan artileri, merusak beberapa rumah. [uh/ab]