Pertempuran sengit pecah di sedikitnya dua fron di Libya, di mana pasukan pemimpin Muammar Gaddafi memerangi pejuang-pejuang oposisi.
Pemberontak tampaknya kehilangan basis pertahanan di Ajdabiya, di Libya timur dan saksi mata melihat mobil-mobil pemberontak meninggalkan kawasan itu.
Saksi mata mengatakan sebuah ledakan besar mengguncang wilayah pinggiran kota itu, dan menimbulkan asap besar. Belum jelas penyebab ledakan itu. Kantor berita Prancis mengutip NATO melaporkan pasukan NATO belum melakukan serangan udara atas Ajdabiya hari Sabtu.
Secara terpisah, pemberontak mengatakan, mereka mendesak maju hingga ke dekat Brega, kota minyak sebelah barat Ajdabiya. Kota Brega berulang kali berganti pemimpin sejak dimulainya pemberontakan melawan Gaddafi.
Kantor berita Reuters mengutip pemberontak melaporkan delapan pejuang mereka tewas dalam bentrokan-bentrokan dengan pasukan pendukung Gadhafi di dekat kota Misrata, satu-satunya kota di Libya barat di mana pemberontak berhasil mempertahankan kekuasan.
Hari Sabtu pagi, Palang Merah mengatakan, sebuah kapal yang membawa obat-obatan telah berlabuh di Misrata.
Gaddafi melakukan pemunculan yang jarang di depan publik ketika bentrokan hari Sabtu itu terjadi. Dia mengunjungi anak-anak di sebuah sekolah di Tripoli, ibukota Libya.