Pasukan keamanan Afghanistan dengan dukungan helikopter NATO menyerang sebuah bangunan di Kabul dimana militan bersembunyi.
Menteri Dalam Negeri Afghanistan mengatakan kepada wartawan hari Senin, bahwa sedikitnya 36 orang pemberontak tewas dalam serangan yang terjadi mulai hari Minggu di ibukota dan tiga kota lain. Delapan anggota pasukan keamanan Afghanistan dan tiga orang sipil juga dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.
Pengumuman terkait berakhirnya pertempuran dan jumlah militan tewas dikeluarkan beberapa jam setelah penduduk Kabul bangun untuk kedua harinya ditengah-tengah letusan tembakan senjata api yang gencar dan ledakan keras.
Para pejabat Afghanistan mengatakan bahwa petugas keamanan terlibat baku tembak dengan militan yang bertahan dalam sebuah bangunan di kawasan kedutaan di tengah kota Kabul. Dari tempat itulah, pemberontak memulai serangan terkoordinasi hari Minggu dini hari. Serangan tersebut dilancarkan terhadap parlemen, markas besar NATO dan kawasan yang mencakup kedutaan Amerika, Jerman dan Inggris.
Ledakan-ledakan bunuh diri di ibukota itu disusul dengan tembakan senjata api dan serangan roket. Asap hitam mengepul ke udara sementara pasukan Afghanistan bergegas ke jalan-jalan dengan senjata yang siap tembak. Penduduk berlindung di dalam rumah dan bunyi peringatan darurat menderu-deru di seluruh kota itu.
Militan juga menyerang di tiga provinsi hari Minggu, dan menyebut serangan tersebut sebagi bagian dari 'serangan musim semi'. Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Afghanistan mengatakan kepada wartawan hari Senin, bahwa sedikitnya 36 orang pemberontak tewas dalam serangan yang terjadi mulai hari Minggu di ibukota dan tiga kota lain. Delapan anggota pasukan keamanan Afghanistan dan tiga orang sipil juga dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.
Pengumuman terkait berakhirnya pertempuran dan jumlah militan tewas dikeluarkan beberapa jam setelah penduduk Kabul bangun untuk kedua harinya ditengah-tengah letusan tembakan senjata api yang gencar dan ledakan keras.
Para pejabat Afghanistan mengatakan bahwa petugas keamanan terlibat baku tembak dengan militan yang bertahan dalam sebuah bangunan di kawasan kedutaan di tengah kota Kabul. Dari tempat itulah, pemberontak memulai serangan terkoordinasi hari Minggu dini hari. Serangan tersebut dilancarkan terhadap parlemen, markas besar NATO dan kawasan yang mencakup kedutaan Amerika, Jerman dan Inggris.
Ledakan-ledakan bunuh diri di ibukota itu disusul dengan tembakan senjata api dan serangan roket. Asap hitam mengepul ke udara sementara pasukan Afghanistan bergegas ke jalan-jalan dengan senjata yang siap tembak. Penduduk berlindung di dalam rumah dan bunyi peringatan darurat menderu-deru di seluruh kota itu.
Militan juga menyerang di tiga provinsi hari Minggu, dan menyebut serangan tersebut sebagi bagian dari 'serangan musim semi'. Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.