Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson bertemu dengan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim di Ankara, Kamis (30/3). Ini mengawali lawatannya ke luar negeri yang berlangsung sementara Amerika mengevaluasi langkah-langkah dalam kampanye untuk mengalahkan militan ISIS dan menstabilkan krisis pengungsi dengan sekutu-sekutu di kawasan.
Tillerson juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu. Pembicaraan itu diperkirakan akan mencakup desakan Turki agar Amerika mengekstradisi ulama Fethullah Gulen. Pihak berwenang Turki menganggap Gulen berada di belakang upaya kudeta yang gagal tahun lalu.
Dalam perjalanannya kemudian, diplomat tertinggi Amerika itu akan menekan sekutu-sekutunya di NATO agar menunjukkan kesediaan untuk meningkatkan belanja pertahanan, dalam pertemuan pertamanya dengan mitra-mitranya dari blok keamanan ini.
Pasukan pimpinan Amerika meningkatkan kampanye mereka untuk merebut kembali kota Raqqa di Suriah dari militan ISIS.
Menstabilkan daerah-daerah yang telah ditinggalkan militan dan membiarkan pengungsi kembali ke tinggal mereka menjadi agenda penting bagi Amerika dan mitra-mitra koalisinya yang anti-ISIS.
Tillerson juga berusaha melanjutkan kemanjuan yang telah dicapai dalam pertemuan dengan mitra-mitra koalisinya pekan lalu di Washington. [uh/lt]