Setelah sebelumnya sempat dikabarkan akan dibatalkan, pertunjukkan kembang api menyambut tahun baru di Sydney, Australia, dipastikan akan berlangsung. Dinas Pemadam Kebakaran New South Wales, di mana Sydney berlokasi, Senin (30/12), memberi izin pengecualian untuk pertunjukan ikonik itu.
Pertunjukan itu diperkirakan akan menarik kunjungan sekitar satu juta orang ke Pelabuhan Sydney, dan mengeruk pendapatan sekitar 130 juta dolar Australia (atau 91 juta dolar AS) bagi New South Wales. Pertunjukkan ini diperkirakan akan ditonton 1 miliar orang di berbagai penjuru dunia melalui televisi.
Sebelumnya, tekanan untuk membatalkan acara tahunan itu menguat mengingat semakin memburuknya bencana kebakaran di negara bagian itu seiring cuaca musim panas yang kian menghangat. Sembilan orang telah dipastikan tewas akibat kebakaran, sementara lebih dari 1.000 rumah hangus terbakar. Dari 97 titik api, 43 di antaranya belum berhasil dikendalikan.
Pesta kembang api telah dilarang di banyak kota menyusul bencana kebakaran itu. Suhu udara di Sydney, pada Selasa, (31/12), diperkirakan akan mencapai 33 derajat Celsius.
Kebakaran hebat juga melanda negara bagian Victoria. Melbourne, ibukota Victoria, mencapai suhu 41 derajat Celsius pada Senin, sementara pada Selasa diperkirakan akan mencapai 44 derajat Celsius. [ab/uh]